Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pengembangan kepegawaian. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, “ASN merupakan aset berharga bagi pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengembangkan potensi mereka agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.”
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan yang terus menerus. Hal ini sejalan dengan pendapat Pemerhati Pemerintahan dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Bambang Harymurti, yang mengatakan bahwa “pengembangan kepegawaian merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi kinerja ASN dan pelayanan publik.”
Selain itu, pengembangan kepegawaian juga dilakukan melalui pemberian reward dan punishment yang adil dan transparan. Hal ini bertujuan untuk mendorong ASN agar terus meningkatkan kinerja dan tidak melakukan pelanggaran etika dalam menjalankan tugasnya.
Dengan adanya upaya mengoptimalkan potensi ASN melalui pengembangan kepegawaian, diharapkan bahwa pelayanan publik di Jawa Timur akan semakin baik dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Sehingga, pembangunan di daerah ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.